LENTERASUMBAR - KPK telah memilih 6 karya tulis sebagai pemenang dalam Festival Pena Antikorupsi (FesPA) 2024. FesPA 2024 digagas oleh Direktorat Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK bersama dengan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), dengan tujuan mendorong partisipasi masyarakat untuk menciptakan gagasan kreatif dan ilmiah guna mendukung upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
#FesPA2024 telah menjaring 1.216 karya tulis dari dua kategori, yakni Karya Ilmiah dan Karya Kreatif, menunjukkan antusiasme yang besar dari masyarakat. Kompetisi ini dimulai pada 1 Agustus 2024, dengan tahap awal seleksi yang menghasilkan 12 peserta terbaik. Para peserta kemudian mengikuti kegiatan inkubasi dan mentoring pada 12-19 September 2024, di mana mereka mendapatkan bimbingan dari para ahli dan praktisi seperti Alvin Nicola (TII Indonesia), Adnan Topan Husodo (Visi Integritas), Feri Amsari (Universitas Andalas), dan lainnya. Proses ini dirancang untuk memperkaya karya tulis mereka dan memberikan arahan yang mendalam mengenai isu pemberantasan korupsi.
Setelah melalui tahap mentoring, karya final para peserta dinilai oleh juri dari internal KPK serta 5 juri eksternal, termasuk profesional seperti Amanda Valani (Viva Digital), Luhur Arief Bima (SMERU Research), Bivitri Susanti (Sekolah Hukum Indonesia Jentera), dan lainnya. Penilaian dilakukan secara menyeluruh untuk memilih karya terbaik berdasarkan kreativitas, relevansi, dan potensi implementasi dalam upaya pemberantasan korupsi.
6 karya terbaik yang terdiri dari 3 pemenang untuk kategori Karya Kreatif dan 3 pemenang untuk kategori Karya Ilmiah. Pemenang kategori Karya Kreatif adalah Klemens Iwan Tjahjono Diposubagio, yang menyajikan gagasan "Transformasi Digital Berbasis AI-ACT: Aplikasi Pandora," sedangkan pemenang Karya Ilmiah adalah Ahmad Rozali dari UIN Raden Intan Lampung dengan topik "Optimalisasi MCP Berbasis Data Jaga.id." (**)
0 Komentar