Bawaslu fokus Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih

 


LENTERASUMBAR - Rapat penguatan Bawaslu Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat, menegaskan jajarannya, untuk lebih memfokuskan pengawasan proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit), dari petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (Pantarlih) di lapangan.



"Ini (pengawasan) harus melekat. Karena menyangkut data pemilih untuk Pilkada 2024, mendatang," ucap Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Pessel, Nurmaidi, dalam gelaran Penguatan Kapasitas Panwas Kecamatan pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024, di Sago, Painan, Kamis (27/6/2024).



Hadir dalam acara tersebut Kepala Badan Kesbangpol Pessel, Kasatpol PP & Pemadam Kebakaran, Kadis Kominfo Wendi, Kepala Badan Kepegawaian & Pengembangan SDM, KPU, LO Polres Pessel, LO Kodim 0311, dan anggota Panwascam se Pessel (15 Kecamatan) beserta jajaran sekretariatnya.



Nurmaidi menyebut, hari ini (Kamis), merupakan hari ke - 4 pelaksanaan Coklit Data oleh Pantarlih untuk Pilkada 2024. 




Sesuai jadwalnya, masa pencocokan data oleh Pantarlih dimulai 24 Juni hingga 25 Juli 2024.



Tentunya, ada banyak hal yang Panwascam dan Panwaslu Kelurahan dan Desa (PKD) dapati dan temui di lapangan selama pelaksanaan coklit.



Beberapa temuan yang sering dijumpai sebelumnya (Pemilu 2024), adalah ketidakpatuhan oknum Pantarlih, dalam pelaksanaan coklit di lapangan.



Misalnya: data coklit warga yang diwakilkan ke tetangga, atau orang yang melakukan coklit diwakilkan (bukan petugas coklit yang seharusnya). 



"Contoh temuan seperti ini, sudah masuk dalam ranah pelanggaran, dan jelas bertentangan dengan undang - undang," ujarnya. 



Nurmaidi menjelaskan, Pilkada 2024 berawal dari data pemilih. Dan, semua muara persoalan yang muncul nanti, juga tak lepas dari persoalan ini (data pemilih).



Pada Pemilu 2024, dari 1.640 TPS di Pessel, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 380.662 orang.



Di Pilkada 2024 nanti, terangnya, bisa jadi jumlah tersebut berubah. Bisa berkurang dan bisa juga bertambah. Sebab, pasca pemilu data selalu bergerak.



Ada pemilih yang meninggal, pemilih pindah, pemilih baru datang, dan lainnya. 



nSementara, data tersebut jelas belum berubah di Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4).



"Perubahan data - data pemilih sepertinya inilah yang wajib diawasi secara melekat oleh Panwascam dan PKD," ujar Nurmaidi. 



Ketua Bawaslu Pessel Afriki Musmaidi menambahkan, pihaknya tengah melakukan Penguatan Kapasitas Pengawasan dari jajaran pengawas di lapangan.




"Ini merupakan, upaya lebih maksimalnya kerja pengawasan dari jajarannya di kecamatan dan desa/nagari," ucap Afriki.



Sebab, pengawasan maksimal di lapangan, terutama terhadap daftar pemilih, serta tahapan - tahapan lainnya dari Pilkada 2024, jelas sangat penting.



"Karena ini (pengawasan), akan mempengaruhi hasil pemilihan nanti," ucapnya.(Re)

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.lenterasumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred : Liza Marlina