LENTERASUMBAR - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah bertekad untuk menjalankan transformasi sistem kesehatan Indonesia melalui enam pilar transformasi kesehatan. Salah satu pilar utama yaitu transformasi layanan primer yang dijalankan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pencapaian indikator kesehatan Nasional.
Menurut laporan dinas kesehatan solok selatan, Pemkab melalui Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai persiapan melalui Orientasi Penyelenggaraan ILP bagi petugas kesehatan, koordinasi lintas program dan lintas sektor, pelatihan untuk pelatih terkait keterampilan dasar kader posyandu serta penunjukan lokus awal kegiatan guna memperlancar pelaksanaan ILP di Kabupaten Solok Selatan.
Namun demikian, masih diperlukan penggerakan kegiatan untuk pelaksanaan ILP termasuk melalui Sosialisasi ILP di Kabupaten Solok Selatan.
Dalam hal ini bupati Solok Selatan diwakili staf ahli bupati Dr. Novirman, SKM. MM mengatakan bahwa Transformasi pelayanan kesehatan primer ini sejalan dengan arah kebijakan dan strategi bidang kesehatan yang diamanatkan dalam RPJMN tahun 2020 sampai 2024, yaitu untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan primer atau primary health care dengan mendorong ke peningkatan upaya promotif prefentif didukung dengan inovasi dan pemanfaatan teknologi.
"Kita saat ini bukan hanya menyehatkan yang sakit, tetapi pelayanan kesehatan primer ini menjadi layanan yang paling dekat di masyarakat, di mana fokus kita adalah menjaga orang tetap sehat, bukan mengobati orang yang sakit", ucap Novirman
Pelayanan kesehatan primer akan menjadi ujung tombak transformasi kesehatan yang fokus pada 3 pendekatan. pertama, siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan, mendekatkan layanan melalui jejaring hingga tingkat nagari, dan jorong, dan memperkuat pemantauan sistem Pemantauan wilayah setempat atau pws. (**)
0 Komentar