LENTERASUMBAR - Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat II, Nevi Zuairina, yang juga Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sumatera Barat, menghadiri Rapat Kerja FPTI Sumbar tahun 2025.
Dalam forum tersebut, Nevi mengungkapkan tantangan utama dalam pengembangan atlet panjat tebing di daerah, terutama terkait minimnya infrastruktur olahraga.
“Sumatera Barat memiliki potensi besar dalam olahraga panjat tebing. Namun, sayangnya, banyak daerah masih belum memiliki fasilitas memadai yang dapat menunjang pembinaan dan pengembangan atlet,” ujar Nevi.
Politisi PKS yang duduk di Komisi XII DPR RI, menilai bahwa keterbatasan infrastruktur menjadi penghambat perkembangan atlet muda di Sumatera Barat.
Untuk itu, katanya, perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah, pihak swasta, dan komunitas olahraga untuk mengelola potensi generasi muda secara optimal.
Nevi juga menyoroti pentingnya program pembinaan jangka panjang yang berkelanjutan. Ia menyebut bahwa keberhasilan atlet tidak hanya bergantung pada fasilitas, tetapi juga pada pelatihan berkualitas, pelatih kompeten, serta dukungan psikologis dan nutrisi yang memadai.
FPTI, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya perlu duduk bersama, menyusun strategi, dan memastikan generasi muda Sumatera Barat memiliki peluang untuk bersinar di kancah nasional maupun internasional,” tambah Nevi.
Sebagai anggota DPR RI dua periode, Nevi berkomitmen membawa isu ini ke tingkat nasional.
Ia berharap adanya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyediakan fasilitas olahraga sesuai standar dan mendukung kemajuan atlet daerah.
Di akhir pertemuan, Nevi mengapresiasi semangat pengurus FPTI Sumatera Barat yang tetap konsisten berjuang meski dihadapkan pada berbagai keterbatasan.
Saya yakin dengan kerja keras dan kolaborasi, kita bisa mencetak atlet-atlet panjat tebing yang membanggakan Sumatera Barat,” pungkasnya. (*)
0 Komentar