Ukraina Khawatir Perang Israel-Iran Kurangi Dukungan Militer dari AS

 


LENTERASUMBAR - Pemerintah Ukraina menyatakan kekhawatiran serius atas potensi berkurangnya bantuan militer dari Amerika Serikat seiring meningkatnya ketegangan militer antara Israel dan Iran. Presiden Volodymyr Zelensky menyebut konflik baru di Timur Tengah dapat mengalihkan perhatian dan sumber daya Washington dari invasi Rusia yang masih berlangsung di Ukraina.


Dalam pernyataan terbarunya, Zelensky mengungkapkan bahwa Amerika Serikat telah mengalihkan sekitar 20.000 rudal anti-drone, yang sebelumnya dijanjikan untuk Ukraina, ke pasukan AS di kawasan Timur Tengah. Pengalihan tersebut memicu kekhawatiran bahwa dukungan militer terhadap Ukraina akan terus menurun jika eskalasi di Timur Tengah tidak segera mereda.


“Lonjakan harga minyak akibat konflik Israel-Iran hanya akan menguntungkan Rusia. Pendapatan mereka dari ekspor energi meningkat, sementara kami menghadapi potensi pengurangan logistik pertahanan dari sekutu kami,” kata Zelensky dalam wawancara dengan media internasional.


Situasi ini diperparah dengan rencana pemotongan anggaran pertahanan Amerika Serikat untuk tahun fiskal 2026, yang diperkirakan akan memangkas dukungan kepada Ukraina. Sejumlah analis menilai, apabila perhatian AS terus tersedot ke konflik Timur Tengah, kelangsungan bantuan untuk Kyiv bisa terancam secara signifikan.


Zelensky dan para pejabat tinggi Ukraina kini mendesak negara-negara Eropa untuk memperkuat komitmen mereka. “Tanpa dukungan AS, kami mungkin hanya bisa bertahan beberapa bulan. Eropa harus siap mengisi kekosongan itu,” tambahnya.


Konflik global yang semakin kompleks kini menempatkan Ukraina dalam posisi genting. Sementara Rusia terus menggencarkan serangan, bantuan internasional justru berpotensi terfragmentasi oleh krisis lain yang mencuat di kawasan lain dunia.


Sumber: Associated Press, New York Post, Business Insider, The Economic Times.

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.lenterasumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred : Liza Marlina